Lantai ubin sering menjadi pilihan favorit di rumah dan bangunan komersial karena tampilannya yang estetis, mudah perawatannya, serta banyaknya pilihan desain dan jenis yang menarik di pasaran. Namun, pemasangan ubin yang tidak tepat dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti ubin yang menggelembung atau terangkat, yang sering dikenal dengan istilah “popping.”
Fenomena ubin menggelembung terjadi ketika ubin terlepas dari alasnya, sehingga menciptakan ketegangan dan tekanan yang menyebabkan ubin terangkat. Proses ini biasanya terjadi secara bertahap, dimulai dengan lemahnya daya rekat antara ubin dan alasnya. Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa ubin bisa menggelembung, serta cara mencegahnya:
1. Ekspansi atau Penyusutan
Salah satu penyebab umum ubin menggelembung adalah perubahan suhu dan kelembapan. Saat lantai terkena perubahan suhu atau kelembapan yang drastis, material lantai, seperti beton atau semen, bisa mengembang atau menyusut lebih cepat daripada ubin itu sendiri. Penyusutan ini bisa diperparah oleh pemadatan alami dari beton seiring berjalannya waktu.
Pencegahan: Untuk menghindari masalah ini, penting untuk menyertakan sambungan ekspansi di sepanjang tepi permukaan ubin serta di dalam permukaan ubin untuk ruangan yang luas. Sambungan ekspansi memberikan ruang bagi ubin untuk mengembang tanpa merusak struktur lantai. Pastikan sambungan ini dipasang di area yang berpotensi mengalami perubahan suhu besar, seperti dekat jendela yang terkena sinar matahari langsung.
2. Proses Curing Screed yang Tidak Tepat
Curing adalah proses pengeringan yang penting setelah pemasangan screed beton atau campuran semen-pasir sebelum pemasangan ubin. Jika proses curing dilakukan terlalu cepat atau tidak benar, screed bisa mengalami penyusutan besar, yang kemudian menyebabkan retakan dan masalah pada daya rekat ubin.
Pencegahan: Biarkan screed mengering secukupnya sebelum melanjutkan pemasangan ubin. Waktu curing yang tepat akan mencegah kerusakan atau masalah daya rekat di masa depan.
3. Penggunaan Perekat yang Salah
Menggunakan perekat ubin yang tidak sesuai dengan kondisi lingkungan atau jenis media pemasangan dapat menyebabkan ubin menggelembung. Ubin yang dipasang di luar ruangan memerlukan jenis perekat yang berbeda dibandingkan dengan ubin dalam ruangan, terutama karena perbedaan suhu yang ekstrem.
Pencegahan: Pilih perekat yang sesuai dengan lokasi pemasangan dan kondisi lingkungan. Untuk area yang mengalami variasi suhu yang besar, gunakan perekat yang dapat berubah bentuk (berdeformasi). Perekat seperti ini biasanya memiliki klasifikasi “S1” atau “S2” sesuai dengan standar EN 12004 atau ISO 13007-1. Perekat yang berdeformasi memungkinkan ubin tetap terikat meskipun ada perubahan bentuk karena tekanan atau suhu.
4. Lebar Sambungan Ubin yang Tidak Mencukupi
Sambungan ubin atau butt joint yang terlalu sempit juga bisa menyebabkan ubin menggelembung. Ketika sambungan antar-ubin tidak cukup lebar, tidak ada ruang yang memadai untuk ubin mengembang saat terkena perubahan suhu atau kelembapan.
Pencegahan: Pastikan lebar sambungan antar-ubin mencukupi. Untuk lantai, sambungan antar-ubin sebaiknya tidak kurang dari 3mm. Jika menggunakan ubin ekstrusi, lebar sambungan harus lebih lebar, sekitar 6-10mm, untuk memberi toleransi terhadap pergerakan ubin dan kondisi lingkungan.
Mengapa Penting untuk Mencegah Ubin Menggelembung?
Mencegah ubin menggelembung sangat penting, terutama di wilayah seperti Semarang, yang bisa mengalami perubahan suhu dan kelembapan akibat iklim tropisnya. Selain itu, memastikan ubin terpasang dengan benar akan memperpanjang umur lantai dan mengurangi biaya perawatan serta perbaikan di masa depan.
Dengan memahami penyebab dan pencegahannya, Anda bisa menikmati lantai ubin yang estetis dan tahan lama tanpa masalah popping atau ubin terangkat. Jadi, pastikan untuk menggunakan bahan berkualitas, memperhatikan teknik pemasangan yang tepat, dan memberikan perhatian khusus pada kondisi lingkungan sekitar.