Bagian penting ketika renovasi rumah Semarang adalah memperhatikan proses pengecatan dinding seperti pemilihan jenis dan bahan cat. Karena percuma saja warnanya bagus jika tahapan tersebut mengalami kesalahan sehingga menghasilkan tembok tidak sesuai ekspektasi. Jika tekniknya salah maka terjadi pengelupasan, warna kusam, mudah terkena jamur karena lembab.
Itulah mengapa seorang jasa tukang renovasi terkenal selalu melakukan observasi singkat terlebih dahulu untuk mengecek kondisi dinding. Sebelum pengecatan dimulai, sebaiknya Anda membedakan jenis tembok lama dan baru karena metode pengecatannya berbeda. Dinding baru cenderung mudah dibersihkan karena permukaannya masih halus, semen tidak mudah retak dan warna cat menempel sempurna.
Sifat dinding rumah yang lama cenderung lebih sulit dibersihkan apalagi menghilangkan warna cat sebelumnya. Tukang kontruksi harus melakukan beberapa tahapan perlakuan seperti mengerok sisa cat lama, mengamplas permukaan dinding kemudian melapisinya dengan berbagai cairan khusus. Untuk penjelasan detailnya, mari kita simak informasi tentang dua metode pengecatan dinding rumah berikut ini!
Renovasi Cat Dinding Rumah yang Baru
Sebelum renovasi rumah Semarang mengecat dinding baru, pastikan permukaannya kering. Tunggu beberapa waktu apabila kondisi dindingnya lembab supaya mudah dibersihkan dan menghindari resiko tumbuhnya jamur tembok. Dinding basah mengandung alkali berasal dari semen sehingga memicu jamur meskipun dilapisi cat baru. Pembersihan dilakukan secara manual yaitu pakai lap atau kompresor.
Setelah selesai, tukang biasanya melapisinya dengan cat dasar untuk menetralkan PH sebelumnya. Jika dinding mengandung asam terlalu tinggi maka mempercepat pengelupasan. Warna cat baru tidak akan muncul secara maksimal bahkan muncul noda jamur hitam, keputihan hingga abu-abu gelap. Cat dasar dapat meratakan permukaan dinding berlubang maupun retak sebelum dilapisi cat utama.
Setelah cat dasar mengering, lanjutkan dengan pengecatan normal dimana adukan cairannya pas. Jangan terlalu encer karena warna cat tidak keluar ataupun terlalu pekat sehingga sulit diaplikasikan pada permukaan dinding. Dinding baru mudah direnovasi tanpa perlakuan khusus sehingga prosesnya cepat bergantung seberapa besar ruangan rumah tersebut.
Pengecatan Dinding Rumah yang Lama
Melakukan renovasi rumah Semarang dinding lama harus memperhatikan beberapa tahapan. Pertama-tama tukang memeriksa kondisi dinding seperti tingkat kelembaban, adanya kerusakan seperti retak atau semennya hancur. Diperlukan penambalan pada bagian dinding berlubang supaya tetap kokoh, sedangkan dinding menggelembung dan mengelupas harus dikerok terlebih dahulu. Tukang menggunakan amplas atau sikat baja untuk meratakan permukaannya sampai benar-benar halus.
Usahakan lapisan cat dinding lama hilang sempurna karena bekasnya mampu membuat warna cat baru sulit terlihat. Terlebih lagi warnanya terang seperti putih, krem, kuning muda, tosca atau pastel sehingga memunculkan bercak noda. Pengecatan dinding lama tidak boleh dikerjakan sembarangan dan Andapun harus memeriksa kondisi sebelumnya.
Jika permukaannya lembab maka carilah penyebab utamanya seperti terkena rembesan air hujan maupun keran bocor. Segera selesaikan masalah tersebut, lapisi dinding dengan cat waterproof sehingga cat utamanya tidak mudah terkena jamur. Lakukan pengecatan berulang kali karena seringkali warna baru tidak mudah keluar pada dinding lama. Selain itu campuran adukan cat sedikit lebih kental daripada sebelumnya.
Itulah dua teknik pengecatan dinding rumah baru serta lama. Tukang kami selalu bekerja maksimal berdasarkan proses renovasi supaya hasilnya tidak mengecewakan Anda. Jasa kontraktor dan renovasi rumah dapat dihubungi melalui kontak Customer Service. Andapun dapat bertanya-tanya dahulu kepada petugas profesional mengenai kebutuhan renovasi rumah Semarang terutama bagian penggantian cat dinding.
Untuk konsultasi tentang perawatan rumah dapat menghubungi kami melalui
email yanceyenny@gmail
atau
hubungi kami 0818242445